Boleh Gak Kita Banyak Harta?

Jurnal 25 Mei 2021
@jg_arif_wibowo

Apa ayat emas anda hari ini?

Bacaan Injil hari ini adalah Markus 10:28-31

Ayat emas pilihanku hari ini :

Jawab Yesus: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya” MARKUS 10:29

orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal.” MARKUS 10:30

Renungan:

Mengapa aku pilih kedua ayat itu? Karena makna yang terlintas dari kedua ayat itu sangat menakutkan diriku. Aku yang dibaptis menjadi Katolik sejak bayi untuk menjadi pengikut Kristus agar mendapatkan keselamatan, menjadi ciut ketika membaca kedua ayat itu.

Apakah kita hidup di dunia ini tak boleh mempunyai harta-benda? Tidak boleh mencintai adik dan kakak kandung? Harus meninggalkan ayah dan ibu kita yang membutuhkan kita untuk ditemani atau dirawat? Harus meninggalkan rumah kita?

Selalu memikirkan harta dan mencari harta bisa membuat kita lupa istirahat. Karena kita diberi kesehatan dan kepandaian, kita jadi punya kuasa. Kita senang memobilisasi kesehatan, kepandaian sampai kita lupa untuk istirahat.

Kita memikirkan dan berkuatir akan rumah, saudara- saudari atau ibu, ayah, ladang dan pekerjaan, hingga kita tidak tahu kapan untuk berhenti beristirahat dari itu semua.

Kita lupa bahwa kita punya hati tempat jiwa kita dan Roh Allah bertemu. Jika kita mau bertemu dengan Roh Allah, kita harus hentikan semua kesibukan kita memikirkan semua milik kita di dunia ini. Ketika kita meninggalkan kesibukan berpikir dan berkuatir itulah kita beristirahat. Kita memberi kesempatan Allah berbicara kepada kita dan kita mendengarkan. Kita bertemu Allah.

Semakin kita sering bertemu dengan Allah semakin kita menyerupai Allah. Allah adalah Dia yang memiliki kehidupan kekal. Kapan dan bagaimana mana kita bertemu Allah? Semua dari kita sudah tahu jawabannya.

Doa
Ya Allah yang maharahim, beri aku istirahat agar meninggalkan pikiranku agar jiwaku senantiasa bertemu dengan Engkau dan Engkau ubah diriku menjadi semakin layak dan berkenan kepada-Mu.
.
.

Satu respons untuk “Boleh Gak Kita Banyak Harta?

Tinggalkan komentar